top of page

Di atas awan Bukit Suligi

Finally, I AM BACK!!!

Setelah rutinitas kampus yang bener-bener padat . Akhirnya punya waktu luang lagi buat review salah satu destinasi wisata yang lagi hits di Pekanbaru,Riau yaitu BUKIT SULIGI ( Suligi Hill). Bukit suligi ini terletak di desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Ketinggian puncak suligi ini sekitar 812 Mdpl. Ketinggiannya lumayan buat teman-teman yang baru pertama kali mendaki dan bisa menjadi tempat untuk latihan sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi apalagi naik pelaminan (pendakian tertinggi dalam hidup) hehe. Saya pergi bersama teman-teman yang berjumlah 3 orang kesana,

menghabiskan waktu sekitar 3 jam lebih dari Pekanbaru ke desa Aliantan memakai mobil lewat jalur arah menuju Bangkinang, sebenarnya bisa lebih cepat sekitar 2 jam akan tetapi kami memilih untuk bersantai dan tidak terburu-buru. Sebenarnya kami ke suligi hill ini bener-bener dadakan. Pagi ngajakin nge-trip, siang krasak krusuk di grup chat, dan malam eksekusi. Selanjutnya, kami mulai jalan itu sekitar jam 9 malam dan sampai di desanya sekitar jam 2 pagi. Sebelumnya kami udah memastikan keberangkatan kepada guidenya. Guidenya berasal dari komunitas The Care Taker desa Aliantan.

Setelah sampai pada titik kumpul yang diinstruksikan Guide. Kami menunggu sejenak Guide mempersiapkan segalanya sebelum mendaki. tak berapa lama kemudian semua logistik sudah siap dan kami mulai perjalanan ke parkiran dan sekaligus titik mulainya pendakian dengan menggunakan mobil sedan. Jalan yang ditempuh sekitar 1 jam. Meskipun sebenarnya Cuma 30 menit. Hal itu karena jalan yang berlubang dan tidak rata walaupun sebagian jalannya sudah di cor beton dan sebagiannya berkerikil. Karena mobil sedan terlalu ceper jadi sangat susah bisa sampai dengan cepat dan perlu kehati-hatian untuk menghidari lubang yang sangat dalam dibeberapa titik.

Ada lebih baik teman2 memakai motor atau mobil keluarga yang lebih besar dan tangguh agar lebih cepat sampainya. Setelah sampai di tempat parkir, persiapan langsung dimulai dari checking perlengkapan sampai berdoa. Setelah itu pendakian dimulai. Hal yang saya sukai dan respect dari guidenya selalu mengingatkan untuk tidak malu mengatakan capek jika capek dan meminta istirahat baik itu cewek maupun cowok. Overall, kami mungkin bisa dibilang lebih dari 10x berhenti hanya untuk beristirahat, maklum we are not pro hikers hahaha. Kami hanya pecinta travelling dadakan.Perjalanan dari kaki bukit sampai pos 1 sekitar 2 jam. Mendaki dimulai sekitar jam 3 dan sampai pada pos 1 itu sekitar jam setengah 5. Lalu beristirahat sambil minum kopi, makan, sholat, sans dan pastinya tidur sebentar sebelum lanjut mendaki sekitar jam setengah 6. Bukit suligi ternyata dikelilingi oleh hutan lindung yang dikelola pemerintah Riau dan masih cukup banyak sih binatang-binatang liarnya. Kadang bisa dijumpai tupai, monyet maupun ular.

Selanjutnya, Jarak dari pos 1 ke puncak tidak terlalu jauh Cuma sekitar 15 menit pendakian. Setelah selesai beristirahat kami melanjutkan perjalanan dan tibalah kami sampai dipuncak. Kata guidenya saat itu kami lagi sangat beruntung karena bisa melihat awan yang bener-bener keren karena jarang sekali view tersebut ada bahkan ada yang udah 4x mendaki gak dapat2. Kami yakin ini berkat doa ibu. Jadi sebelum berangkat minta ijin dulu ke ortu ya biar berkah hahaha.


Pemandangan lautan awan di Puncak Suligi (6:00 WIB)

Sisi lain Puncak Suligi

Bareng teman-teman makin yahud

Salah satu air terjun di Desa Aliantan (Masih kawasan Suligi)

Untuk Goa-nya kebetulan kami tidak kesana karena sudah sangat lelah dan juga lapar apalagi sudah siang maka kami putuskan untuk mandi di Air terjun saja. Meskipun air terjunnya tidak besar tetapi sangat bersih dan dingin. Lumayan untuk melepas penat ketika turun dari Puncak suligi.


FYI SESSION

Biaya akomodasi untuk wisata ke puncak Suligi, Air terjun dan Goa-nya bisa dibilang cukup murah. Pada hari-hari kerja (Weekdays) 100 ribu sedangkan weekendnya lebih murah yaitu 50 ribu saja. Biaya tersebut udah termasuk untuk guide, tenda, air mineral, peralatan mendaki seperti kompor, dll dan juga mereka bakal nyediain makanan. Tapi tetep ya sepatu, baju, celana untuk mendaki puncaknya bawa sendiri hahaha. Banyak yang bertanya mungkin, kenapa weekend lebih murah dari pada weekdays? Karena weekend jumlah pengunjung meningkat makanya lebih murah sedangkan weekdays tidak terlalu banyak pengunjung.

Sedikit tips untuk teman2 yang mau mencoba ke bukit suligi. Lebih baik mendaki saat weekday karena jumlah pengunjung lebih sedikit dan ketika tiba dipuncaknya nanti lebih enak karena tidak perlu berdesak-desakan untuk berfoto dan menikmati viewnya. Selanjutnya, guide yang menuntun ke bukit suligi juga available setiap hari dan jam berapa pun kalian datang. MANTUL kan???. Lalu, ada baiknya jika sebelum mendaki atau sampai di titik kumpul di desa Aliantan itu kita sudah makan untuk mengisi energi.


Thanks for reading... see you on another journey..

HTM : Rp. 100.000 (Weekdays) & Rp. 50.000 (Weekend)

Services : Guide, Logistik pendakian (Makanan, Tenda, Air mineral, P3K, dll), wisata ke Puncak Suligi, Air terjun, Goa.

Transportation : Motor & Mobil keluarga (Recommended)

Hospitality : Good

Rating : 8/10



Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by Dean Raven. Proudly created with Wix.com

bottom of page